Wednesday, 7 October 2015

Herlina Yawang, Gadis Pintar dari Papua

    

Di Jakarta, 18 Agustus 1995, lahir seorang bayi perempuan yang kemudian diberi nama Herlina Anace Yawang. Kini perempuan berdarah Papua ini bertempat tinggal di Kabupaten Genyem, Papua, yakni, dua jam perjalanan menggunakan mobil dari Kota Jayapura. Wanita yang biasa dipanggil Her, Lina atau Herlina ini lahir dari pasangan Dominggus Yawang dan Naomi Giay. Ia memiliki saudara kembar Helena Christina Yawang dan kakak laki-laki Anthony Reinhard Yawang.  
Wanita ini memiliki hobi berenang dan sangat gemar mengonsumsi ayam. Setiap hari ia mengonsumsi ayam sampai akhirnya ia harus membatasi mengonsumsi makanan favoritnya tersebut. Ia juga suka meminum teh hijau, kopi, dan susu dengan kadar gula yang rendah. Sama halnya seperti makanan kesukaannya, ia juga harus membatasi meminum teh hijau, kopi, dan susu karena tahun 2014 gadis berkacamata ini menderita penyakit Gastric Acid. Menurut keterangan dokter, jika tidak mengurangi konsumsi tersebut, ia akan mengalami pusing yang hebat akibat Gastric Acid tersebut.
Dalam hal berpakaian, gadis Papua ini tidak meyukai pakaian yang terlalu ketat. Ia lebih memilih pakaian yang longgar agar nyaman saat dipakai. Lalu, karena postur badannya yang tinggi dan cukup besar, Herlina memiliki ukuran sepatu sepuluh untuk perempuan. Mahasiswi anggota teater ini mempunyai kelebihan yang menarik, yaitu dapat memasak beberapa makanan tradisional dan bermain alat musik.
Kebiasaan buruknya suka menunda pekerjaan ternyata tidak menghalangi prestasi belajar Herlina. Semasa hidupnya sebagai seorang pelajar, Herlina memiliki prestasi yang sangat memukau. Saat SD ia menjuarai Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Jayawijaya International School. Ia juga turut berperan aktif dalam kegiatan dan kompetisi marching band. Semasa SMP perempuan yang suka mendengarkan radio saat hujan ini pernah menjuarai Lomba Menulis dan mewakili sekolahnya mengikuti Olimpiade Matematika tingkat kabupaten. Tak berhenti sampai sana, prestasi Herlina saat SMA juga sangat mengagumkan. Pada 2010 saat ia pertama kali masuk SMA, wanita yang pandai memasak ini lulus tes untuk kelas percepatan. Di mana Herlina akan menempuh pendidikan SMA dalam waktu 2 tahun saja.

Setelah menyelesaikan semester 1 di SMA, Herlina mewakili kabupatennya mengikuti pelatihan matematika dasar, kalkulus, fisika, dan semua pelajaran IPA di Bogor. Tahun berikutnya Herlina melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu Curtin University di Australia dan INTI International University di Malaysia. Sekarang ia kembali melanjutkan studinya di Universitas Multimedia Nusantara dan mengambil jurusan Ilmu Komunikasi. 


Karya: Nabila Ramadhanty 00000012151