“Diawali kerinduan yang dalam untuk bertemu
TUHAN sejak sekolah di Taman Kanak-kanak hingga usia yang ke 12 Tahun baru
TUHAN membawa Rohnya bertemu TUHAN. Apa yang ia lihat dengar dan saksikan itu
yang dituliskan, tidak ada yang di tambah, tidak ada yang dikurangi.
“Berdoalah dan minta Pimpinan Roh Kudus sebelum
membaca kesaksian ini.”
TUHAN MEMBAWA SAYA KE SURGA
Tanggal 17 Maret, Jam 07.00 Malam
Lawatan TUHAN pada hari pertama pada LALA, dalam
penyembahan dan puji-pujian tangan saya terangkat dengan sendirinya, dan saya
bicara mama tangan saya tidak bisa turun makin terangkat terus tangannya. Dan
saya melihat begitu banyak malaikat ada di dalam kamar tiba-tiba sebuah cahaya
yang sangat terang di dalam kamar, dalam terang ada suara Tuhan sendiri
berbicara pada saya. (Tuhan bilang kepada aku; akan terjadi kematian pada
Keluarga terdekat Ku, dan setelah itu Tuhan berbicara padaku: “aku harus pergi
dan katakan pada saudara dekat ku , bahwa dia harus berbalik padaKU, karena AKU
masih punya KEMURAHAN pada saudara mu, karena kehidupannya sudah jauh dari
AKU). (Kakakmu punya masalah dan beban yang berat dalam keluarga.)
Tanggal 18 Maret, Jam 07.00 Malam
Pada hari ke-2 (Tuhan berbicara padaku,: … aku
akan lulus ujian sekolah dengan nilai yang bagus )
Tanggal 20 Maret, Jam 08.30 Malam
Sementara saya dengan mama saya kembali dalam
penyembahan, tiba-tiba malaikat datang dan membawa roh saya, saya dan malaikat
terus terbang ke uncen atas, dan setalah kami sesampai di uncen atas kami
berhenti dan berdiri di suatu batu. Dan malaikat menunjukan kepada saya ada
beberapa kota yang saya lihat, Nabire, Serui, Biak, Manokwari. Malaikat
berbicara kepada saya : Tuhan menyuruh anda bahwa saya harus pergi berpijak di
kota-kota tersebut untuk menyampaikan pesan TUHAN, semua harus bertobat karena
SUDAH TIDAK ADA WAKTU LAGI, TUHAN SUDAH AKAN SEGERA DATANG, dan saya bertanya
kepada Malaikat : siapakah Engkau , dan dia menjawab (aku Gabriel) Malaikat
TUHAN. Setelah itu Malaikat mengantar roh saya kembali ke dalam tubuh saya.
Tanggal 21 Maret, Jam 06.00 Sore.
Perjalanan Lala dari Abe menuju Entrop,
sesampainya ditanjakan otonom Kotaraja masih didalam taxi angkutan Malaikat
datang, menjemput saya, dan kami terbang diatas Kota Jayapura kata malaikat
kepada saya : coba engkau lihat kebawah, dan saya pun melihat banyak sekali
orang yang berdiri dan orang yang sama mereka memakai baju hitam menutup dari
kepala sampai ke kaki. Dan mata mereka berwarna hitam dan ada api di dalam bola
mata mereka, saya melihat mereka berada di mana-mana, di rumah sakit, pinggir
jalan, tengah jalan, pasar, depan rumah-rumah penduduk, dimana saja mereka ada.
Di tangan mereka memegang garpu yang besar, saya bertanya kepada malaikat, siapakah
mereka,,? “dan malaikat menjawab mereka adalah malaikat maut”, sementara kami
masih berada diatas Entrop, saya melihat ada sekolompok anak muda yang
sementara miras di pinggir jalan, seya pun sedih skali karena maut ada berdiri
disekelilingi mereka. Sesudah itu Malaikat berkata kepada saya, “ Lala, kalau
ada sesuatu yang akan terjadi dengan dirimu dan kamu merasa kurang nyaman,
sebut 2 (dua) nama yaitu : Darah Yesus dan Dalam Nama Yesus karena nama ini
Penuh Kuasa. Malaikat membawa saya kami terus terbang melewati awan. Saya
melihat bumi yang begitu kecil di bawah. Kami pun terbang terus dan melewati
terowongan yang sempit dan gelap, saya sangat takut dan Malaikat memeluk saya,
saya melihat ada cahaya yang terang dan itulah Surga, saya dan Malaikat sampai
di pintu gerbang itu, ada 2 (dua) Malaikat yang berjaga didepan pintu gerbang
itu, saya melihat pintu gerbang itu di hiasi dengan mutiara dan kristal, pintu
gerbang itu terbuka sendiri, dan setelah itu kami berdua berjalan dalam taman.
Ada suatu pintu yang terbuka dan saya melihat kedalamnya meja panjang yang
sudah tersusun dengan rapi dan itu seperti akan mengadakan pesta perjamuan
kudus dan di situ juga ada setiap Malaikat yang berdiri di belakang
kursi-kursi, dan di tangan mereka memegang sangkala atau trompet, dan itu pun
juga akan siap ditiup, setelah dari situ saya terus berjalan lagi di dalam
Surga, saya melihat dalam taman ada banyak sekali berbagai macam pohon-pohon
dan berbagai macam buah, saya melihat ada bunga-bunga yang sangat indah,
Malaikat Gabriel datang kepada saya, dan Ia katakan kepada saya “waktu mu sudah
habis” dan engkau harus kembali, dan saya pun berbicara kepada malaikat ,, (
saya senang disini dan saya tidak mau kembali karna saya merasa di sini sangat
damai, dan tiba-tiba ada suara yang keluar dari Tahta Yang Penuh Kemulian /
Cahaya itu, dan suara mengatakan kepada saya , (Lala engkau harus pulang) dan
Malaikat Gabriel mengantar saya kembali. Saya melihat dari atas taksi berwarna
merah yang saya tumpangi sedang berjalan melewati Pemda 1 menuju terminal
Entrop. Dan Malaikat mengantar saya masuk kembali ke dalam Tubuh saya dan saya
terbangun dan mengatakan “HALLELUYAH”. Semua penumpang kaget dan melihat saya,
mereka bertanya “adik, apakah kamu baik-baik saja..?” saya pun terkejut karena
saya sedang bersandar di bahu seorang penumpang dan ia sedang mengoles minyak
di hidung saya karena ia berpikir kalau saya sedang pingsan. Saya pun
menghentikan taksi yang saya tumpangi karena sudah sampai di tempat tujuan.
Jam 11 Malam saya sementara tidur Malaikat
datang membawa saya, kepada TUHAN kami 2 (dua) masuk dalam pintu gerbang Surga
saya melihat ada seseorang yang berdiri dan berjubah putih yang sangat panjang
dan Dia membuka tanganNya saya mendekat dan Dia menggendongku , dan saya tahu
bahwa itu adalah TUHAN YESUS, kami dua berjalan dalam Surga dan itu pun begitu
indah surga itu segala macam bunga-bunga, yang saya belum pernah lihat dibumi,
semua itu ada di sana hati saya merasa damai di tempat itu, pohon yang rindang
penuh dengan buah-buahan, dan juga ada sungai yang mengalir sangat jernih,
TUHAN bilang pada saya Lala ? coba engkau masukan kaki kedalam air itu dan saya
pun memasukan kaki ke dalam air tersebut. TUHAN berbicara lagi kepada ak,
engkau bisa minum air itu, (dan saya pun minum, saya merasa damai sekali di
hati) dan Tuhan bicara lagi kepada saya dan kau bisa masukan kepala mu kedalam
air itu, dan engkau bisa bernapas, dan apa yang Tuhan katakan itu semua benar,
banyak ikan - ikan yang datang berkumpul di sekelilingi saya, saya tanya Tuhan,
( kalo di dunia itu saya tidak bisa tangkap ikan, ikan itu akan lari, TUHAN
bilang sama Lala, ikan disini bisa berbicara pada Lala, dan setelah itu saya
dengan TUHAN terus berjalan saya tanya TUHAN, TUHAN bagaimana TUHAN bisa
melihat ke dunia dosa yang manusia lakukan, dunia ini terlalu besar bagaimana
Tuhan melihat itu, TUHAN bilang ikut aku akan Ku tunjukan kepada engkau, saya
dengan TUHAN terus berjalan, dan TUHAN tunjukan kepada saya, ada sebuah meja
kaca yang besar dan saya melihat dunia itu terlalu kecil. Saya juga bisa
melihat dosa apa saja yang manusia lakukan, saya kaget dan melihat sesuatu yang
saya kenal, saya katakan kepada TUHAN. TUHAN ? ( saya bisa lihat ke bawa, saya
dengan mama sedang terbaring di tempat tidur. Saya bilang Tuhan, Tuhan ini saya
dengan mama yang tidur.) TUHAN jawab YA AKU TAHU, ada seorang Malaikat yang
berdiri didalam kamar kamu, saya dengan TUHAN berjalan lagi, saya melihat ada
suatu ruangan dan ada dua Malaikat berdiri di atas meja itu ada buku besar,
saya bertanya kepada TUHAN, TUHAN ? ini buku apa TUHAN jawab “ ini adalah buku
kehidupan”, saya bertanya lagi apakah saya boleh lihat buku ini, TUHAN pun
jawab” ya boleh”, dan dua Malaikat siap buka lembaran perlembaran, lembaran
pertama saya melihat nama-nama ada satu marga yang saya kenal, saya melihat
lagi dan dan Marga, bahwa itu saudara saya dan saya bilang kepada TUHAN, ”TUHAN
ini saudara saya” lalu TUHAN jawab,” ya saya kenal Kehidupannya. S’karang dia
ada disini dan sementara sedang memuji TUHAN”. Malaikat membuka lembaran yang
berikut saya mengenal orang yang sama lagi nama dan marganya saya katakan
kepada TUHAN, ‘’ini Om saya’’ TUHAN bilang , “ya dia juga ada disini” saya
terus memeluk TUHAN dan menangis, saya dan TUHAN terus berjalan di dalam taman
saya melihat ada dua orang yang datang kepada saya, yang satunya laki-laki yang
berumur 18 atau 19 tahun dan yang kecil berumur 2 tahun, anak kecil berlari dan
memeluk saya tetapi saya merasa dia tembus, karena kami bersama-sama roh, kalau
laki-laki yang berumur 18/19 tahun dia mirip skali dengan ibu saya seperti
kembar , dan saya tahu ibu saya pernah cerita ada kakak saya yang laki-laki
sudah meninggal pada waktu masih bayi, dan saya tahu itu adalah kakak saya,
sesudah itu mereka berdua kembali ke dalam ruangan mereka masing-masing.
Kemudian saya melihat ada satu bunga yang indah s’kali, saya minta pada TUHAN,
“TUHAN apakah saya bisa memetik bunga ini..? saya berikan kepada ibu saya, ibu
saya suka skali pada bunga’’ TUHAN katakan ‘’belum saatnya kau mengambil bunga
dan buah-buah dari tempat ini’’ dan setelah itu saya dengan TUHAN masih terus
berjalan, dan saya melihat ada satu rumah yang pintunya terbuka, saya tanya
TUHAN apakah saya boleh masuk kedalam rumah ini, TUHAN bilang “silahkan.” Saya
sampai ke depan pintu rumah itu, saya tidak bisa masuk karna lantai rumah
terbuat dari emas. Saya bilang kepada TUHAN “wahh TUHAN... lantai ini sangat
indah, di dunia emas sangat mahal” ,lalu TUHAN tersenyum dan berkata “ ini
rumah mu, ada beberapa rumah yang sama”. Saya bertanya, “ TUHAN, apakah rumah
yang disebelah yang boleh masuk ?” lalu Tuhan berkata “rumah-rumah yang
pintunya masih tertutup,itu milik orang lain.’’ Lalu Tuhan berkata lagi,
“ikutlah Aku’’.
TUHAN MEMBAWA SAYA KE NERAKA
TUHAN menggendong saya dan kami berdua pun terbang
lalu masuk kedalam satu terowongan yang lebar. Saya dan TUHAN masih tetap
berjalan dan saya mencium bau yang sangat busuk kemudian Saya merasa panas.
Jauh ke depan Saya melihat ada setan yang berkaki tiga dan dia memegang trisula
(tongkat garpu) lalu dia melihat Tuhan dan dia pun sujud menyembah. Saya dan
TUHAN berjalan terus ke suatu tempat lalu TUHAN mengijinkan saya melihat sumur
yang penuh dengan manusia yang sedang disiksa oleh iblis. Iblis menyiksa mereka
hingga daging di tubuh mereka terlepas tapi mereka tidak bisa mati. Kami pun
berjalan lagi kemudian saya melihat satu meja yang ada buku diatasnya dan ada
tertulis Perzinahan. Saya melihat orang di dalam kolam api dalam keadaan
telanjang. Mereka melihat TUHAN dan memanggil “ Bapa...Bapa...” tapi TUHAN
tidak melihat mereka. Saya masih berjalan dengan TUHAN dan kami melihat ada
satu hamba Tuhan.lalu saya bertanya kepada TUHAN, “ TUHAN, kenapa ada hamba
Tuhan dalam neraka?” TUHAN bilang “ Aku juga memakai dia, tetapi dia tidak
pernah menyampaikan pesan Ku”. Kemudian dia melihat Tuhan dan berteriak “
Bapa....Bapa.... tolong keluarkan saya 1 menit saja dari tempat ini, saya mau
bertobat.” Lalu TUHAN berkata kepada Hamba Tuhan itu, “sudah terlambat,
sekarang Aku memakai hamba Ku ini” sambil menunjuk ke arah saya.
Dan kami pun berjalan lalu saya melihat
orang-orang yang disiksa dan TUHAN berkata kepada saya, “inilah orang-orang
yang tidak setia dengan Perpuluhan. Dan saya melihat lagi banyak sekali
anak-anak muda yang menari diatas paku sesuai dengan irama musik. Kalau irama
Rock mereka harus melompat lebih cepat dan tidak boleh berhenti sedetik pun.
Jikalau ada yang berhenti, iblis akan datang dan menyiksa mereka. Kemudian saya
bertanya kepada TUHAN, “TUHAN, berapa hari yang lalu Malaikat Gabriel selalu datang
dan menjemput saya. Kenapa bukan Malaikat Gabriel yang membawa saya ke
neraka..? lalu TUHAN menjawab, “Malaikat tidak bisa datang ke tempat ini, karna
dia akan jatuh.”
Lalu kami kembali lagi ke SURGA dan melewati
jalan yang lebar tadi. Sampai di Surga TUHAN berkata kepada saya, ”Lala, apa
yang kau lihat tadi,harus kau sampaikan kepada umat Ku. Dan TUHAN menggendong
saya dan berkata,”Lala kau harus memngambil bagian didalamKu, kau harus di
baptis tanggal 25 Maret . Dan katakan kepada hambaKu Ronald AKU percayakan dia
untuk menulis bukumu.” lalu TUHAN menatap Malaikat Gabriel, Malaikat Gabriel
pun sujud dibawah kaki TUHAN.
Lalu TUHAN berkata kepada Malaikat Gabriel, “
antar anak Ku kembali”. Dan Malaikat Gabriel menggendong saya lalu kami
berjalan ke pintu gerbang dan melihat ada satu malaikat yang datang dan
berbicara kepada Malaikat Gabriel dengan menggunakan bahasa yang tidak saya
mengerti tetapi Malaikat Gabriel menunjuk kepada saya dan Ia menatap ke Tahta
Allah dan begitu juga Michael berbalik ikut melihat ke Tahta Allah dan Tuhan
sementara melihat ke arah kami bertiga, Michael pun tunduk dan mempersilahkan
kami berdua untuk melanjutkan perjalanan. Dalam perjalanan kembali, Malaikat
Gabriel bertanya kepada saya, “bicara apa dengan Bapa..?” lalu saya menjawab,
”banyak hal yang TUHAN sampaikan buat saya’’. Dan saya bertanya kembali kepada
Malaikat, “apa tugas mu di surga..?” Malaikat itu menjawab, “saya pengawal
TUHAN, apa yang TUHAN perintahkan, saya lakukan semuanya”.
Begitu mendekati rumah kami, kami berjalan dan
melihat begitu banyaknya maut yang sedang berjaga-jaga di samping kiri-kanan
jalan. Setelah tiba di rumah kami, saya melihat satu malaikat maut yang sedang
berdiri di pagar depan rumah. Dan di depan pintu rumah kami ada satu Malaikat
Tuhan yang sedang berjaga. Malaikat maut itu sangat gelisah sekali karena ia
ingin masuk kedalam rumah tetapi tidak bisa karena ada Malaikat Tuhan yang
menjaga rumah kami. Setelah itu malaikat maut berjalan ke belakang rumah dan ia
mencoba untuk masuk kedalam tetapi tidak bisa juga karena ada 2 Malaikat Tuhan
yang berjaga di pintu belakang rumah kami. Tidak puas dengan itu, malaikat maut
mencoba masuk yang kedua kalinya tetapi ia terlempar, jatuh dan hilang seperti
debu yang di tiup angin. Malaikat Gabriel pun mengantar saya kembali ke kamar
tidur dan Roh saya masuk kembali dalam tubuh saya pada pukul 06.00 tepat. Saya
pun kembali melakukan aktifitas sehari-hari sebagai anak sekolah.
KAMIS, 22 Maret, Pukul 19.00
Pada saat kami beribadah di rumah salah satu anggota
jamaat kami, pada saat itu Malaikat Gabriel datang dan menjemput saya dan
membawa saya kepada Tuhan. Lalu Tuhan tunjukan kepada saya kota yang saya harus
pergi dan menyampaikan pesan kepada jemaat di suatu Gereja Katolik di Wamena.
JUMAT, 23 Maret, Pukul 09.00
Malaikat datang menjemput saya dan membawa saya
kepada Tuhan. Tuhan sampaikan pesan khusus buat Jemaat BARACHIEL di Kampung
Harapan, kataNya “ sampaikan kepada jamaat, tidak boleh terlambat untuk
beribadah. Siapa yang selalu datang terlambat dia juga tidak akan ambil bagian
dalam Kerajaan Surga. Setiap ibadah berlangsung tidak boleh seorang pun yang
berada di luar gereja, pesan juga kepada ibu-ibu dan anaknya yang masih di
gendong semua harus duduk di dalam gereja dan mendengar FIRMAN TUHAN. Jangan
ada seorang anak yang tinggal di dalam panti maupun pastori, semua harus
mengambil bagian didalam gereja walaupun bangku-bangku penuh, duduk dilantai
pun tidak jadi masalah. Semua harus menghargai FirmanKu”.
Pada siang hari di waktu yang sama selesai doa
dan puasa, saya menyampaikan pesan Tuhan kepada guru-guru sekolah minggu.
Perjalanan pulang dari gereja ke rumah, dalam taksi Malaikat membawa saya
kepada Tuhan dan Tuhan mengatakan kepada saya, “terima kasih Lala, kau telah
sampaikan pesanKu kepada guru-guru sekolah minggu” Tuhan berkata lagi kepada
saya ‘’ hari minggu kau harus menyampaikan lagi pesanku kepada jemaat. Tetapi
jangan hanya jemaat dan keluaurga saja yang kau sampaikan. Sampaikan juga
kepada agama yang lain; Buddha, Islam, Hindu dll karena mereka juga mesti
selamat. Sampaikan kepada mereka secepatnya karena aku akan membawa engkau
keluar,ke kota yang lain.”
Pukul 19.00
Malaikat datang membawa saya kepada Tuhan, dan
Tuhan berbicara kepada saya, “Lala,cepat...cepat...cepat... berlari dan sampaikan kepada semua
umat, waktuKu sudah tidak ada lagi”. Dan Tuhan tunjukan pada saya, waktu /jam
surga. Saya melihat jarum jam yang pendek tepat pada 1 angka dan jarum panjang
sudah mendekati jarum pendek. Saya tidak bisa melihat angka di jam itu. Tuhan
berkata kepada saya, “ Lala cepat berlari dan sampaikan pesanKu kepada umatKu.
waktuKu tinggal sedikit’’. Dan Tuhan berkata kepada saya lagi , “Lala, tidak
ada satu malaikat pun yang pernah melihat waktu surga. Aku mengijinkan engkau
untuk melihat waktu surga supaya engkau menyampaikan apa yang kau lihat kepada
umatKu”
Pukul 20.30
Malaikat datang menjemput saya dan membawa saya
kembali kepada Tuhan dan Tuhan tunjukan kembali waktu/jam surga yang tinggal
sedikit tidak lama lagi. Tuhan katakan kepada saya, “sampaikan kepada
teman-teman sekolah mu, guru-guru mu, tetangga-tetangga mu dan siapapun yang
kau ketemu. Katakan kepada mereka, bertobat dan berbalik kepadaKu.”
SABTU 24 Maret, Pukul 13.00
Saya, bersama ibu dan tante. kami berada
dikeluarga wilson sentani, tepat pukul 13.00 am, sementara tante saya lagi
berdoa untuk keluarga Wilson, dan saya lagi berbaring di kamar , melihat
malaikat sudah datang, saya bisa melihat malaikat datang karena roh saya sudah
keluar dari tubuh saya dan duduk dia atas tempat tidur. Saya memanggil Malaikat
untuk masuk ke kamar tetapi malaikat itu tetap berdiri saja , dan saya
memanggil sekali lagi pada malaikat itu. Malaikat tunjuk kepada tante saya yang
sementara berdoa, saya memanggil malaikat itu sekali lagi, malaikat itu bilang
pada saya “saya tidak bisa berjalan masuk kekamar”, (dia menunjukan jarinya
kepada tante saya) “karena hamba ini sedang lagi berbicara dengan Bapak, jadi
saya harus menunggu sampai selesainya berdoa atau amin”, trus malaikat masuk
kekamar dan membawa saya kepada Tuhan.
Setelah sampai di surga Tuhan sampaikan kepada
saya, untuk menyempaikan. pada pukul 12.00 pm. saya mulai rasa badan saya berat
dan ingin tidur, karena malaikat mau datang jemput saya, tetapi mama terus
menyuruh saya siapkan pakain saya untuk besok pagi ibadah. Begitu saya tertidur
malaikat datang membawaKu kepada Tuhan. Dan Tuhan mulai berbicara kepada saya.
“(Lala) katakan kepada mamamu jangan menahan engkau, kalau badan sudah terasa
berat biarkan engkau tidur, karena AKU mau sampaikan sesuatu yang besar”.
Teguran kedua buat saya. Tuhan katakan “Lala
mengapa engkau lupa apa yang Aku sampaikan kepada mu, harus semua nya kau ingat
semua pesanku”, saya katakan kepada Tuhan, “(Tuhan saya minta ampun)”, jawab
Tuhan “AKU akan kembalikan semua pada waktu engkau bersaksi.
MINGGU, 25 Maret Pagi,
Kemurahaan Tuhan, saya bisa berdiri dan bersaksi
menyempaikan pesan Tuhan kepda jemaat barachiel. Setelah saya selasai bersaksi,
saya mengambil bagian mati dan bangkit bersama YESUS ( Baptisan Air ). Selesai
ibadah , kami dipanggil untuk mengikuti rapat majelis, yang dibahas dalam rapat
siang itu tentang KKR, saya juga ikut dalam rapat itu, dan saya melihat
malaikat itu datang lagi tuk menjemput saya , dan membawaKu kepeda Tuhan, Tuhan
katakan kepdaKu “katakan kepada Hamba-hambaku , lakukan saja KKR itu, AKU akan
turun campur tangan. Pada pukul 04.00 sore, saya masih ada dirumah pastori,
saya dibawa dari malaikat kepada Tuhan. Tuhan tunjukan kepadaKu, sesuatu lubang
yang besar dan dalam, gelap sekali. Saya melihat ada banyak orang tertarik
kedalam lubang itu, mereka coba untuk menahan, tetapi tidak bisa juga tetap
mereka terjatuh dalam lubang itu.
SENIN, 26 Maret Jam 02.00 Subuh
Malaikat datang dan
membawaKu kepada Tuhan , Tuhan katakan “AKU akan memakai engkau sampai AKU
datang Kembali, Tugas dan tanggung jawab yang AKU berikan kepada engkau tidak
selesai sampai disini AKU akan memakai engkau sampai AKU datang kembali”. Pada
pukul 06.00 sore sama seperti biasa malaikat menjemput saya kepada Tuhan, Tuhan
tunjukan lagi Lubang yang besar dan gelap. Tuhan bicara kepadaKu, ”Lubang yang
kau Lihat ini, orang yang tidak setia kepada AKU , mereka akan masuk kedalam
Lubang ini 3 stengah Tahun masa penganiyayaan pada orang yang setia slalu
kepada AKU, AKU akan pindahkan mereka ke suatu tempat yang sudah Aku siapkan,
jauh dari mata Ular. pada pukul 08.00 malam malaikat menjemput dan membawa saya
kepada Tuhan. Tuhan katakan kepada saya, “lala jangan suka melawan MAMAMU,
jangan melawan hukumKU yang KE-5. Ketika saya mendengar itu saya pun meresa
bersalah dan menangis. Saya juga melihat Tuhan menangis saya pun tunduk dan
sedih skali, melihat air mata Tuhan yang terus menetes . Tuhan katakan kepada
saya “Lala jangan menangis, AKU mau kau dengar-dengaran pada hukumKU yang ke-5.
( hormati ke-2 orang tua mu, supaya kau panjang umur dan engkau diberkati. Aku
mau memakai engkau dengan dahsyat dan heran. Tuhan katakan kepadaKU, hapus
semua lagu-lagu dunia semua dalam HandphoneMU. Dan bicara terus kepada saya,
kau hrus lebih tenang di sekolahmu, bagaimana aku mau menyampaikan sesuatu yang
padaMU. Kalau kau tidak diamkan dirimu. Saya pun jawab “Tuhan saya tidak bisa
tenang karna teman slalu datang mengganggu serta mengajak saya untuk bermain,
Tuhan bagaimana kalau saya tidak usah sekolah sudah saya di rumah saja. Tidak
kau harus tetap sekolah.
SELASA, 27 Maret 10.30 siang